Megawati Hangestri: Kisah Pendidikan & Karir Voli di Korea!

JAKARTA, KOMPAS.com – Pernikahan bintang voli nasional Megawati Hangestri Pertiwi, yang akrab disapa ‘Megatron’, dengan kekasihnya Dio Novandra pada Jumat, 4 Juli 2025, sontak menjadi sorotan publik. Kisah cinta pasangan ini menarik perhatian luas, mengingat popularitas Megawati yang tak hanya meroket di Indonesia, tetapi juga dielu-elukan di Korea Selatan.
Kiprah Megawati di kancah voli internasional, khususnya saat berlaga di Liga Bola Voli Wanita V-League Korea Selatan periode 2023 hingga 2025, membuatnya dikenal luas. Bersama klub Daejeon CheongKwanJang Red Sparks, kontribusinya sangat besar dan bahkan ia menjadi idola di kalangan para atlet voli Korea. Prestasi gemilangnya di lapangan tak lantas membuat Megawati melupakan pentingnya pendidikan, sebuah prinsip yang selalu ia junjung tinggi.
Megawati Hangestri Pertiwi lahir di Jember, Jawa Timur, pada 20 September 1999. Ayahnya, Maksum, telah meninggal dunia pada tahun 2023, sementara ibunya, Siti Muhanah, kini berusia 60 tahun. Bakatnya dalam olahraga voli sudah terlihat sejak usia 14 tahun, dan ia memulai karier profesionalnya pada tahun 2015 dengan bergabung bersama klub Surabaya Bank Jatim.
Setelah masa kontraknya dengan CheongKwanJang Red Sparks berakhir, Megawati kembali ke tanah air dan melanjutkan kiprahnya di Proliga. Ia memilih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia sebagai tim barunya, menunjukkan komitmennya terhadap voli nasional. Meski jadwal pertandingan dan latihan sangat padat, ia tetap gigih dalam menempuh pendidikan.
Pada tahun 2017, Megawati memulai perkuliahannya di Universitas Kahuripan Kediri, mengambil jurusan manajemen. Ia berhasil menyelesaikan studi dan meraih gelar sarjana pada tahun 2020, sambil tetap aktif bertanding di berbagai kompetisi Proliga. Dedikasinya terhadap pendidikan tidak berhenti sampai di situ.
Baca juga: Kementerian Pendidikan: Lebih dari 4 Juta Anak Indonesia Putus Sekolah
Komitmennya pada pendidikan kembali membuahkan hasil ketika pada Mei 2024, Megawati mendapatkan beasiswa S2 dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) di Semarang, Jawa Tengah. Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya yang luar biasa di dunia voli nasional maupun internasional. Ia melanjutkan bidang studi sebelumnya, yakni Magister Manajemen, menunjukkan konsistensinya dalam pengembangan diri. Bagi Megawati, pendidikan adalah bekal penting bagi seorang atlet.
Meskipun harus menghadapi jadwal latihan dan pertandingan yang kian padat, semangat Megawati untuk meraih gelar Magister tidak pernah surut. “Ini sebuah kesempatan yang luar biasa buat saya untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, meskipun jauh tak masalah si yang penting bisa lanjut kuliah,” ujar Mega, seperti dikutip dari situs Udinus.
Baca juga: Profil Pendidikan AHY: Lulusan S3 Terbaik Unair, Punya 3 Gelar Magister
Pihak Udinus memberikan beasiswa ini dengan visi jangka panjang untuk masa depan Megawati. “Kami beri Megawati Hangestri beasiswa tentunya untuk masa depannya. Sepuluh tahun lagi mungkin karier para atlet tak secemerlang hari ini, melalui beasiswa ini bisa dimanfaatkan untuk bekerja atau berwirausaha,” tegas Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus, Dr. Kusni Ingsih, M.M., menggarisbawahi pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan bagi para atlet.
Baca juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka, Ini Daftar 5 PTN untuk Kuliah Gratis
Ringkasan
Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli ‘Megatron’, meraih popularitas di Korea Selatan berkat kiprahnya bersama Daejeon CheongKwanJang Red Sparks di V-League 2023-2025. Setelah kontraknya usai, ia kembali ke Proliga bergabung dengan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Meskipun jadwalnya padat, Megawati menunjukkan dedikasi tinggi pada pendidikan, berhasil menyelesaikan studi sarjana manajemen di Universitas Kahuripan Kediri pada tahun 2020.
Komitmen Megawati pada pendidikan berlanjut dengan perolehan beasiswa S2 Magister Manajemen dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) pada Mei 2024. Beasiswa ini merupakan bentuk apresiasi atas prestasinya di dunia voli, sekaligus sebagai bekal masa depannya. Megawati percaya bahwa pendidikan adalah investasi penting bagi seorang atlet, terlepas dari kesibukan karier.