Paskibraka Nasional 2024: BPIP Umumkan Nama Calon, Siapa Saja?

Kebanggaan bangsa kembali terukir seiring pengumuman dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) mengenai daftar nama pelajar terbaik dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Mereka adalah para putra-putri pilihan yang telah berhasil melewati serangkaian seleksi ketat dan kini resmi menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat.
Proses seleksi para calon Paskibraka ini tidaklah mudah. Dimulai dari tingkat provinsi hingga puncak seleksi di tingkat pusat, setiap tahapan, termasuk Rapat Pantauan Akhir (Pantukhir), dilaksanakan dengan cermat dan transparan. Nantinya, para calon Paskibraka ini akan memasuki masa pemusatan dan pelatihan intensif sebagai persiapan tugas mulia mereka pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia bulan Agustus nanti.
Berikut adalah daftar nama-nama putra dan putri terbaik dari 38 provinsi di Indonesia yang siap mengemban amanah sebagai Paskibraka tingkat pusat:
Aceh
-
Mohammad Ridho (putra) – Nathania Putri Diwansyah (putri)
Sumatera Utara
-
Adhinata Kurniawan Harahap (putra) – Kristine Andeska BR Ginting-Siti (putri)
Sumatera Barat
-
Habib Burhan (putra) – Lulu Athul Fuadah (putri)
Riau
-
Rafael Varindra (putra) – Alya Zahra Khalisha (putri)
Jambi
-
Frans Sokhi Lase (putra) – Nindya Eltsani Fawwas (putri)
Sumatera Selatan
-
Ahmad Noval Al Farizi (putra) – Putu Elsya Boniarta (putri)
Bengkulu
-
Rizqullah Naufal Hbibie (putra) – Khanza Nabilla Putri (putri)
Lampung
-
Muhammad Ghaalib Al Ghifari (putra) – Ni Made Ira Puspa Nandini (putri)
Kepulauan Bangka Belitung
-
Mohammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz (putra) – Fitri Atiqah Mahya (putri)
Kepulauan Riau
-
Bagas Yudha Pratama (putra) – Thifaal Maahirah Atika (putri)
DKI Jakarta
-
Farrel Argantha Irawan (putra) – Sultana Najwa (putri)
Jawa Barat
-
Andi Java Ibunu Hajar Sinjaya (putra) – Kyla Princessa (putri)
Jawa Tengah
-
Muhammad Rasya Alfarelhudy (putra) – Anindya Putri Aprilla (putri)
Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Faisal Ahmad Kurniawan (putra) – Naura Aulia Putri Darmawan (putri)
Jawa Timur
-
Arka Bintang Is’adkauthar (putra) – Kaila Zahra Tastaftian Elfri (putri)
Banten
-
Affan Zahwan Ramadhan (putra) – Daniella Shia Caely (putri)
Bali
-
I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana (putra) – Ni Putu Anidnya Permata (putri)
Nusa Tenggara Barat
-
Arafat Abdullah Hanif (putra) – Mutia Yuningsih (putri)
Nusa Tenggara Timur
-
Paulus Gregorius Afrizal (putra) – Merlin Anggreini Mausali (putri)
Kalimantan Barat
-
Gregorius Marhico (putra) – Chelsea Olivia (putri)
Kalimantan Tengah
-
Angga Nugraha Za’ahir (putra) – May Wulandari (putri)
Kalimantan Selatan
-
Dimas Budiman (putra) – Alvina Dhiya Kamila Faradisa (putri)
Kalimantan Timur
-
El Rayi Mujahid Faqih (putra) – Putri Nur Azizah (putri)
Kalimantan Utara
-
Nabil El Zahr (putra) – Tabella Ismayati Assa (putri)
Sulawesi Utara
-
Firji Beeg (putra) – Bianca Alessia Christabella Lantang (putri)
Sulawesi Tenggara
-
Riswan Komian (putra) – Anggita Damayanti (putri)
Sulawesi Selatan
-
Nafiq Infanteri Ibha (putra) – Aliah Shakira (putri)
Sulawesi Tenggara
-
Muhammad fAQih Alimnudin (putra) – Waode Alika Zea Chanidya (putri)
Gorontalo
-
Rahmat Hidayat (putra) – Armelia Indra Zahra Habibie (putri)
Sulawesi Barat
-
Hiltom Pratama Mantong (putra) – Zalfa Naqiyya (putri)
Maluku
-
Samuel Franki Balsala (putra) – Inggrid Christiani Nahak (putri)
Maluku Utara
-
M. Aqsyahiful Ikram (putra) – Beatrix Missy (putri)
Papua
-
Theodorus Alfredo Wanma (putra) – Friyella Msiren (putri)
Papua Barat
-
Hayafi Arsenal Lemauk (putra) – Rhita Lovely Chantika Febiola Ayomi (putri)
Papua Barat Daya
-
Frans Jemput (putra) – Esterlina Putri Wulandari Wramasen (putri)
Papua Pegunungan
-
Fransiskus Xaverius Pahabol Hisage (putra) – Kenny Maria Eluya (putri)
Papua Tengah
-
Mateo Farel Jun Abetyo Sawo (putra) – Stince Clara Muyapa (putri)
Papua Selatan
-
Abraham Sarau (putra) – Tersisia Devota Wanggimop (putri)
Wakil Kepala BPIP, Rima Agristina, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi Paskibraka telah dipantau secara ketat dan transparan, mulai dari level kabupaten/kota hingga provinsi. Ia menjelaskan lebih lanjut mengenai tahapan seleksi di tingkat pusat. Setiap provinsi awalnya mengirimkan tiga pasang calon Paskibraka beserta hasil medical check up (MCU) mereka.
Hasil MCU ini kemudian diserahkan kepada panitia pusat untuk verifikasi awal. Rima menjelaskan, “Apabila ada calon yang tidak lolos verifikasi, maka dikirimkan calon pengganti sesuai dengan urutan tingkat provinsi sehingga terdapat 3 pasang yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk verifikasi di pusat.”
Verifikasi di tingkat pusat sendiri berlangsung selama tujuh hari penuh, yaitu dari tanggal 25 Juni hingga 2 Juli 2025. Selama periode ini, para calon Paskibraka menjalani pemeriksaan menyeluruh oleh tim ahli yang terdiri dari 80 tenaga kesehatan untuk verifikasi medis, 4 penilai peraturan baris-berbaris dari TNI-Polri, serta para psikolog. Tim psikolog bertugas memeriksa rekam jejak dan kepribadian para peserta melalui serangkaian tes.
“Tes kepribadian, psikotes, wawancara minat bakat, dan penelusuran rekam jejak digital,” rinci Rima mengenai tahapan verifikasi yang ketat tersebut.
Menutup pernyataannya, Rima Agristina menekankan prinsip kesetaraan dalam seleksi Paskibraka tingkat pusat ini: “Semua dapat kesempatan yang sama, untuk dapat terpilih jadi calon Paskibraka tingkat pusat.”
Ringkasan
Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) telah mengumumkan nama-nama calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat. Mereka adalah pelajar terbaik dari 38 provinsi di seluruh Indonesia yang berhasil melewati serangkaian seleksi ketat dan transparan. Para calon ini akan menjalani pemusatan dan pelatihan intensif sebagai persiapan tugas mulia pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia bulan Agustus nanti.
Wakil Kepala BPIP, Rima Agristina, menjelaskan bahwa proses seleksi di tingkat pusat berlangsung selama tujuh hari, melibatkan tim ahli dari 80 tenaga kesehatan, penilai PBB dari TNI-Polri, dan psikolog. Verifikasi menyeluruh ini mencakup pemeriksaan kesehatan, tes peraturan baris-berbaris, psikotes, wawancara minat bakat, dan penelusuran rekam jejak digital. Seluruh calon diberikan kesempatan yang sama untuk terpilih.