Top Indo Apps – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan deras dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia pada Senin, 30 Juni 2025, hingga Selasa, 1 Juli 2025. Prediksi ini cukup mengejutkan, mengingat beberapa wilayah Indonesia, terutama bagian selatan, masih akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat dalam sepekan ke depan. Kondisi anomali ini turut memicu perkiraan bahwa musim kemarau 2025 akan tiba lebih lambat dari jadwal yang biasa.
Data dari BMKG menunjukkan bahwa intensitas hujan ekstrem telah terjadi di beberapa lokasi sebelumnya, seperti hujan sangat lebat di Baubau dan Papua pada 23 Juni 2025, serta di Sulawesi Selatan pada 25 Juni 2025. Fenomena ini memperkuat pernyataan BMKG yang menegaskan, “Meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih perlu diwaspadai di sejumlah daerah.”
BMKG menjelaskan, persistennya hujan lebat di beberapa wilayah ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor kompleks. Salah satu pemicu utamanya adalah faktor lokal yang berkontribusi pada variasi harian cuaca yang tinggi. Selain itu, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia, serta keberadaan gelombang atmosfer tropis seperti gelombang Kelvin dan Rossby, turut berperan dalam pembentukan awan hujan yang intens. Tingginya kelembapan udara di atmosfer juga menjadi faktor signifikan yang mendukung potensi curah hujan ini.
Oleh karena itu, dengan kondisi atmosfer yang masih aktif dan dinamis, BMKG mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Ancaman seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi tetap perlu diwaspadai, kendati sebagian daerah sudah memasuki fase musim kemarau. Lantas, wilayah mana saja yang diprediksi akan terdampak oleh hujan lebat dan angin kencang pada periode 30 Juni hingga 1 Juli 2025?
Baca juga: Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 29-30 Juni 2025
Berdasarkan informasi terbaru dari Peringatan Dini Cuaca 3 Hari ke Depan BMKG, berikut adalah rincian wilayah yang diproyeksikan akan mengalami hujan lebat dan angin kencang pada Senin, 30 Juni 2025, hingga Selasa, 1 Juli 2025:
Senin, 30 Juni 2025
1. Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat
- Sumatera Utara
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua
- Papua Selatan.
2. Wilayah yang berpotensi hujan lebat dan sangat lebat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
3. Wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang
- Aceh
- Bali
- DI Yogyakarta
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Maluku
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Utara.
Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 28-29 Juni 2025
Selasa, 1 Juli 2025
1. Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Papua Barat Daya
- Papua Barat
- Papua
- Papua Selatan.
2. Wilayah yang berpotensi hujan lebat dan sangat lebat
- Kalimantan Utara
- Maluku
- Papua Tengah.
3. Wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang
- Bali
- Maluku
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Utara.
Demikian daftar wilayah di Indonesia yang diperkirakan berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang selama periode 30 Juni hingga 1 Juli 2025. Masyarakat di daerah-daerah tersebut diimbau untuk selalu memantau informasi terkini dari BMKG dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
Ringkasan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia pada 30 Juni hingga 1 Juli 2025. Prediksi ini cukup mengejutkan karena beberapa wilayah masih akan mengalami hujan sangat lebat, mengindikasikan musim kemarau 2025 yang lebih lambat dari jadwal biasa. Fenomena ini dipicu oleh faktor lokal, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer tropis, serta tingginya kelembapan udara.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem ini. Berbagai provinsi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua diproyeksikan mengalami potensi hujan sedang hingga sangat lebat selama periode tersebut. Potensi angin kencang juga diperkirakan di beberapa wilayah, termasuk di Aceh, Bali, Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi.
