Entertainment

5 Lagu Ikonik The Beatles Ciptaan Paul McCartney yang Wajib Didengar

Top Indo Apps – , Jakarta – Lahir pada 18 Juni 1942 di Liverpool, Inggris, Paul McCartney tidak hanya dikenal sebagai musisi legendaris, tetapi juga salah satu penulis lagu paling berpengaruh di dunia. Sebagai bassist dan vokalis The Beatles, ia telah menciptakan deretan lagu ikonik yang tak lekang oleh waktu dan masih terus dinikmati hingga hari ini.

Meskipun karier solonya telah membentang selama lebih dari lima dekade, kontribusi Paul McCartney dalam The Beatles tetap menjadi pilar fundamental dalam sejarah musik populer global. Merujuk laporan dari majalah Far Out, berikut adalah lima lagu ciptaan Paul McCartney yang diakui sebagai yang paling ikonik dan berpengaruh dalam diskografi legendaris The Beatles.

1. Hey Jude

Dirilis pada tahun 1968, “Hey Jude” dengan cepat melejit menjadi salah satu karya paling dikenal dan dicintai dari The Beatles. Paul McCartney menulis lagu abadi ini dengan latar belakang perceraian John Lennon dan Cynthia Lennon, mulanya sebagai upaya untuk memberikan dukungan emosional kepada putra mereka, Julian. Pesan mendalam tentang harapan dan ketahanan tersirat dalam setiap liriknya, menjadikannya anthem universal bagi mereka yang menghadapi masa sulit.

Menariknya, John Lennon sendiri pernah berpendapat bahwa lagu ini juga mengandung pesan pribadi untuknya, terutama di tengah awal hubungan barunya. Fleksibilitas interpretasi “Hey Jude” membuatnya tetap relevan, seringkali dipandang sebagai ekspresi simpati atau penguatan bagi siapa pun yang membutuhkan dorongan semangat di masa-masa sulit.

2. Here, There and Everywhere

Tampil dalam album ikonik “Revolver” (1966), lagu “Here, There and Everywhere” sepenuhnya merupakan buah karya Paul McCartney. Bahkan, John Lennon secara terbuka mengakui lagu ini sebagai salah satu favoritnya di antara seluruh koleksi lagu The Beatles. McCartney mengungkapkan bahwa inspirasi utama untuk komposisi ini datang dari keindahan lagu “God Only Knows” milik The Beach Boys.

Melodi lagu yang begitu halus, ditambah dengan harmoni vokal yang memukau di bagian awal, menjadi ciri khas yang menonjol. Ini merupakan refleksi dari eksplorasi mendalam mereka terhadap gaya penulisan lagu klasik. Komposisi ini secara gamblang memperlihatkan minat McCartney pada aransemen yang terkesan sederhana namun mampu menghadirkan efek musikal yang luar biasa efektif dan menyentuh.

3. Yesterday

Diakui sebagai salah satu lagu yang paling sering di-cover atau dibawakan ulang sepanjang masa, “Yesterday” adalah permata dalam diskografi The Beatles yang murni menampilkan kejeniusan Paul McCartney. Lagu ini menonjolkan vokal McCartney yang sendu, hanya diiringi petikan gitar akustik dan sentuhan melankolis dari kuartet gesek, menciptakan suasana intim yang menyentuh jiwa. McCartney sendiri pernah memuji “Yesterday” sebagai lagu dengan struktur komposisi yang luar biasa sempurna.

Meskipun popularitasnya meroket hingga ke puncak, McCartney secara jujur mengakui bahwa adakalanya ia merasa sedikit ‘menjauh’ dari lagu ini akibat kepopulerannya yang masif. Namun, dari perspektif teknis dan artistik, ia tak ragu menempatkan “Yesterday” sebagai salah satu mahakarya dan pencapaian paling signifikan dalam perjalanan kepenulisan lagunya.

4. Blackbird

Ditulis pada tahun 1968 dan menjadi bagian tak terpisahkan dari “White Album” yang ikonik, “Blackbird” adalah refleksi mendalam Paul McCartney terhadap gejolak gerakan hak sipil di Amerika Serikat. Secara simbolis, McCartney menggunakan metafora “burung hitam” untuk mewakili perjuangan dan harapan perempuan kulit hitam, memberikan suara pada narasi yang kuat melalui liriknya.

Karya ini disusun dengan pendekatan yang sangat minimalis, hanya mengandalkan suara gitar akustik yang mendayu, vokal McCartney yang jernih, dan ketukan metronom yang presisi. Kesederhanaan dalam penyampaian inilah yang justru menguatkan makna mendalam lagu, yang secara lantang menyuarakan isu ketidaksetaraan sekaligus menanamkan benih harapan akan adanya transformasi dan keadilan sosial.

5. Let It Be

Sebagai salah satu lagu terakhir yang diluncurkan menjelang bubarnya The Beatles, “Let It Be” yang dirilis pada tahun 1970 bersamaan dengan album berjudul sama, memancarkan aura perpisahan sekaligus harapan. Paul McCartney menulis lagu monumental ini setelah mengalami mimpi yang menyentuh, di mana ibunya, Mary, muncul dan membisikkan kalimat penuh kedamaian: “let it be”.

Meskipun memiliki struktur melodi yang sederhana, implementasi “Let It Be” merupakan upaya kolaboratif penuh dari seluruh anggota band. Kontribusi penting datang dari isian keyboard Billy Preston yang ikonis, serta sentuhan aransemen tambahan yang diberikan oleh produser legendaris Phil Spector. Lagu yang mendunia ini tak hanya menjadi simbol perpisahan The Beatles, tetapi juga sering diasosiasikan dengan pesan universal tentang ketenangan, penerimaan, dan kekuatan untuk menghadapi badai kehidupan dengan lapang dada.

Myesha Fatina Rachman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Cerita di Balik Penciptaan Lagu Hey Jude The Beatles Karya Paul McCartney

Ringkasan

Paul McCartney, musisi legendaris The Beatles, dikenal sebagai salah satu penulis lagu paling berpengaruh di dunia. Kontribusinya sebagai bassist dan vokalis telah menghasilkan deretan lagu ikonik yang menjadi pilar fundamental dalam sejarah musik populer global. Artikel ini menyoroti lima lagu ciptaan McCartney yang diakui paling ikonik dan berpengaruh dalam diskografi The Beatles.

Lagu-lagu tersebut meliputi “Hey Jude” yang ditulis untuk dukungan emosional Julian Lennon, dan “Here, There and Everywhere” yang diakui John Lennon sebagai favoritnya. Ada pula “Yesterday”, salah satu lagu paling sering di-cover; “Blackbird” yang merefleksikan gerakan hak sipil di Amerika Serikat; serta “Let It Be”, lagu monumental yang terinspirasi dari mimpi McCartney tentang ibunya, sekaligus menjadi simbol perpisahan The Beatles.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button