Feng Shui: Hindari 6 Kesalahan Ini! Rumah Jadi Positif

Top Indo Apps – Feng shui, seni penataan ruang kuno dari Tiongkok, telah lama dipercaya mampu menciptakan harmoni dan mengalirkan energi positif dalam hunian. Namun, di balik filosofi mendalamnya, tak sedikit yang masih keliru dalam menerapkan prinsip dasarnya. Akibatnya, alih-alih menarik keberuntungan, beberapa praktik justru tanpa disadari dapat mengundang energi negatif ke dalam rumah.
Melansir Better Homes and Gardens, pakar feng shui terkemuka, Anjie Cho, mengulas sejumlah kesalahan umum yang perlu dihindari demi optimasi energi di rumah Anda. Memahami kekeliruan ini adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung kesejahteraan dan kemakmuran.
Memajang Bunga Kering atau Buatan Terlalu Lama
Dalam filosofi feng shui, bunga segar melambangkan kehidupan, pertumbuhan, dan aliran energi yang dinamis. Sebaliknya, bunga kering atau replika buatan dipandang sebagai objek yang tak lagi memiliki vitalitas, atau bahkan ‘mati’. Membiarkan dekorasi bunga kering terlalu lama, terutama sebagai fokus utama, dapat memicu stagnasi energi di dalam rumah. Meskipun ada pengecualian untuk benda dengan nilai sentimental tinggi seperti buket pernikahan yang diawetkan, penggunaannya dalam konteks feng shui aktif tetap tidak dianjurkan demi menjaga aliran energi yang optimal.
Baca juga: 5 Lokasi Terbaik Meletakkan Tanaman Monstera Deliciosa di Rumah Menurut Feng Shui
Meletakkan Meja Kerja Menghadap Jendela
Meskipun tampak ideal untuk pemandangan, menempatkan meja kerja langsung menghadap jendela justru dapat menguras energi fokus dan produktivitas Anda menurut prinsip feng shui. Posisi ini diibaratkan membuka saluran di mana energi kerja dapat ‘mengalir keluar’. Untuk mendukung konsentrasi dan stabilitas profesional, pakar feng shui menyarankan agar meja kerja ditempatkan di samping jendela, bukan tepat di depannya. Penataan ini membantu menjaga energi tetap terpusat dan meningkatkan efisiensi saat bekerja.
Baca juga: Lokasi Terbaik dan Terburuk Meletakkan Lidah Mertua di Rumah Menurut Feng Shui
Menyimpan Barang di Bawah Tempat Tidur
Tempat tidur merupakan inti dari kamar tidur, seharusnya menjadi area ketenangan dan tempat di mana energi dapat mengalir bebas tanpa hambatan. Menyimpan barang, terutama yang memiliki ‘beban’ emosional seperti kenangan traumatik, di bawah tempat tidur dapat mengganggu sirkulasi energi vital saat Anda beristirahat. Hal ini berpotensi memengaruhi kualitas tidur dan kesejahteraan emosional. Apabila Anda mutlak memerlukan ruang penyimpanan tambahan, disarankan untuk memilih barang-barang yang bersifat netral dan ringan secara energi, seperti selimut, seprai, atau bantal cadangan.
Baca juga: 4 Area Terlarang Menempatkan Cermin di Kamar Tidur Menurut Feng Shui
Terlalu Berpatok pada Warna Feng Shui melalui Cat Dinding
Warna memang memegang peranan krusial dalam feng shui, namun seringkali disalahartikan bahwa untuk menarik energi spesifik, seluruh ruangan harus dicat dengan warna tersebut. Contohnya, jika ungu dikaitkan dengan kemakmuran, tidak berarti Anda harus mewarnai seluruh ruang tamu dengan ungu secara dominan. Fleksibilitas adalah kunci; Anda bisa mengintegrasikan warna-warna ini melalui aksen kecil seperti bantal sofa, vas bunga, kristal, atau bahkan aksesori pribadi. Pendekatan ini lebih adaptif, memungkinkan Anda mempertahankan estetika rumah sambil tetap mengundang energi yang diinginkan secara harmonis.
Baca juga: 6 Simbol Feng Shui yang Diyakini Membawa Kekayaan
Menggabungkan Berbagai Aliran Feng Shui Secara Acak
Feng shui memiliki beragam aliran dan interpretasi, masing-masing dengan pendekatan uniknya. Mencampur aduk saran dari berbagai sumber tanpa pemahaman yang konsisten justru dapat menciptakan kebingungan dan mengacaukan tujuan penataan energi. Untuk hasil yang optimal, disarankan untuk memilih satu sumber atau praktisi yang Anda percayai, lalu mengikuti panduannya dengan cermat dan konsisten. Pendekatan terfokus ini akan membantu Anda membangun koneksi yang lebih dalam dengan ruang hunian dan aliran energinya.
Baca juga: Bawa Hoki, 5 Tanaman Hias Terbaik untuk Teras Menurut Feng Shui
Kecemasan Berlebihan terhadap ‘Feng Shui Buruk’
Banyak orang seringkali terperangkap dalam kekhawatiran berlebihan, merasa rumahnya dipenuhi energi negatif hanya karena tidak sepenuhnya selaras dengan prinsip feng shui. Padahal, inti dari filosofi feng shui adalah keseimbangan yin dan yang, di mana kebaikan dan keburukan merupakan dua sisi yang saling melengkapi dan tak terpisahkan. Bahkan area yang secara tradisional dianggap ‘buruk’ sekalipun dapat bertransformasi menjadi ruang penyembuhan atau pertumbuhan jika diterima dengan niat positif. Penting untuk tidak terlalu kaku; dengarkan intuisi Anda dan pandang feng shui sebagai panduan untuk memahami diri dan lingkungan, bukan sebagai serangkaian aturan baku yang membatasi.
Ringkasan
Feng shui adalah seni penataan ruang yang bertujuan menciptakan harmoni dan energi positif. Namun, beberapa kesalahan umum dapat mengundang energi negatif. Hindari memajang bunga kering atau buatan terlalu lama karena melambangkan kurangnya vitalitas, serta jangan menempatkan meja kerja langsung menghadap jendela agar tidak menguras fokus. Menyimpan barang di bawah tempat tidur juga tidak dianjurkan karena dapat mengganggu sirkulasi energi saat beristirahat.
Pakar Anjie Cho juga menyarankan untuk tidak terlalu berpatok pada warna feng shui melalui cat dinding dominan, melainkan gunakan aksen. Penting untuk tidak mencampuradukkan berbagai aliran feng shui secara acak, melainkan memilih satu sumber konsisten. Terakhir, hindari kecemasan berlebihan terhadap ‘feng shui buruk’, karena filosofi ini adalah panduan keseimbangan dan bukan aturan yang membatasi.