Finance

Stock Split: Saham Orang Terkaya No. 2 RI, Beli atau Jual?

Top Indo Apps JAKARTA. Kabar menarik datang dari pasar modal. Salah satu saham yang terafiliasi dengan orang terkaya kedua di Indonesia, Prajogo Pangestu, akan segera melakukan pecah harga atau stock split. Aksi korporasi ini bertujuan membuat harga saham lebih terjangkau, namun memunculkan pertanyaan krusial bagi investor: apakah ini momen tepat untuk membeli atau justru menjual saham tersebut?

Prajogo Pangestu, seorang konglomerat dengan kekayaan fantastis sekitar US$ 25,7 miliar per Juni 2025 – hanya kalah dari Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources dengan US$ 27,3 miliar – dikenal luas melalui bisnisnya di sektor petrokimia dan energi. Salah satu permata dalam portofolionya yang akan melakukan stock split adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Manajemen CUAN telah mengantongi restu pemegang saham untuk melaksanakan stock split dengan rasio 1:10. Artinya, setiap satu saham lama akan dipecah menjadi sepuluh saham baru. Rencananya, aksi ini akan efektif mulai 10 Juli 2025. Sebagai gambaran, jika mengacu pada harga penutupan perdagangan Rabu (2/6) yang berada di level Rp 12.050 (turun 750 poin atau 5,86% dari hari sebelumnya), maka setelah stock split harga saham CUAN berpotensi menjadi sekitar Rp 1.205 per saham.

Harga Saham Blue Chip Melemah Semester I 2025, Mana yang Layak Beli Di Semester II?

Kartika Hendrawan, Direktur Petrindo Jaya Kreasi, dalam siaran pers yang diterima Kontan pada Senin (30/6), menjelaskan bahwa stock split ini merupakan langkah strategis. Tujuannya adalah untuk memperkuat dan mendiversifikasi basis pemodal Petrindo, yang pada gilirannya akan menjadi fondasi kokoh untuk ekspansi bisnis di masa depan. Lebih lanjut, pecah harga ini diharapkan membuat harga saham CUAN lebih terjangkau, sehingga menarik lebih banyak investor untuk bertransaksi dan secara signifikan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Rekomendasi saham CUAN

Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto, memberikan pandangannya terkait prospek saham CUAN. Ia mengakui bahwa harga saham emiten ini telah mengalami kenaikan signifikan dan mungkin sudah tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi fundamentalnya, atau tergolong overvalued.

Namun, William menekankan bahwa pergerakan tren harga saham tidak selalu sejalan dengan fundamental atau kinerja bisnis. Dalam kasus CUAN, tren kenaikan harga saham masih sangat kuat. Ia juga menjelaskan bahwa stock split pada dasarnya hanya mengubah nominal saham tanpa mengubah tren pergerakannya. Oleh karena itu, William meyakini bahwa saham CUAN masih berpeluang melanjutkan penguatan pasca-stock split berlaku efektif.

Menariknya, CUAN sebagai emiten pertambangan, memiliki pergerakan harga yang unik dan tidak selalu dipengaruhi oleh sentimen harga komoditas. William menyoroti bahwa penguatan awal saham CUAN lebih banyak didorong oleh figur Prajogo Pangestu dan rekam jejak gemilang saham-saham Grup Barito yang kerap melonjak tajam.

  CUAN Chart by TradingView  

Sebagai informasi, kinerja saham CUAN terbilang impresif. Sejak awal tahun 2025 (year to date/ytd), saham ini telah menguat 250 poin atau 2,12%. Bahkan secara tahunan (year on year/yoy), lonjakan harganya mencapai 21,41%. Dengan mempertimbangkan potensi dan sentimen yang ada, William Hartanto merekomendasikan beli saham CUAN dengan target harga optimis Rp 14.000 per saham.

Harga Pertamax Naik Mulai 1 Juli 2025, Bandingkan dengan Shell Super

 

Ringkasan

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), saham yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, akan melakukan *stock split* dengan rasio 1:10, efektif mulai 10 Juli 2025. Aksi korporasi ini bertujuan membuat harga saham lebih terjangkau, berpotensi menjadi sekitar Rp 1.205 per saham, dan diharapkan dapat memperkuat basis pemodal serta meningkatkan likuiditas perdagangan. Manajemen CUAN melihat ini sebagai langkah strategis untuk ekspansi bisnis masa depan.

Praktisi pasar modal William Hartanto merekomendasikan untuk membeli saham CUAN, meskipun secara fundamental mungkin *overvalued*. Ia menjelaskan bahwa tren kenaikan harga saham masih sangat kuat, didorong oleh figur Prajogo Pangestu dan rekam jejak Grup Barito yang gemilang. Dengan kinerja impresif dan sentimen positif, William menetapkan target harga optimis CUAN di Rp 14.000 per saham.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button