Entertainment

Christoffer Nelwan: Rahasia Jadi Fadly di Jodoh 3 Bujang!

Film terbaru Jodoh 3 Bujang segera hadir, menampilkan aktor Christoffer Nelwan dalam peran Kifly. Di bawah arahan penulis sekaligus sutradara Arfan Sabran, film ini menyoroti kisah tiga bujang bersaudara—Kifly (Christoffer Nelwan), Fadly (Jourdy Pranata), dan Ahmad (Rey Bong)—yang dihadapkan pada tradisi unik: menikah kembar demi menghemat biaya. Namun, intrik cerita memuncak ketika kisah cinta Fadly kandas; calonnya Nisa tiba-tiba dijodohkan dengan pria lain yang lebih mapan, memaksa Fadly berpacu dengan waktu mencari pengganti agar pernikahan kembar tidak batal. Melalui wawancara eksklusif dengan Top Indo Apps, rasa penasaran muncul: bagaimana jika Christoffer Nelwan berada di posisi Fadly? Ternyata, Christoffer Nelwan memiliki pendekatan tersendiri jika harus menjadi Fadly di Jodoh 3 Bujang. Penasaran dengan strategi yang akan ditempuhnya? Mari simak fakta menarik selengkapnya!

Saat dihadapkan pada skenario menjadi Fadly dalam film Jodoh 3 Bujang, Christoffer Nelwan mengungkapkan bahwa ia akan tetap berupaya keras menemukan calon pendamping seperti yang dilakukan Fadly. Namun, Christoffer menekankan bahwa pendekatannya tidak akan terlalu memaksakan situasi. “Yang harus kita pikirkan itu bagaimana orang tua, bagaimana adik-adik. Kalau aku jadi Fadly, aku pasti akan tetap berusaha mencari calonku, tapi memang aku enggak mau memaksakan diri banget. Jadi, kalau memang dapat, ya dapat,” ujar Christoffer saat ditemui di IDN HQ, Jakarta, pada Rabu (11/6/2025).

Lalu, bagaimana jika pencarian jodoh tak kunjung membuahkan hasil? Christoffer Nelwan menegaskan bahwa dirinya akan memilih jalur diskusi intensif dengan orang tua. Menurutnya, komunikasi semacam ini krusial untuk menemukan solusi dan titik terang, terutama karena pernikahan bukanlah keputusan yang bisa diambil tergesa-gesa tanpa pertimbangan matang. “Tapi kalau enggak [dapat jodoh], gimana? Kita harus omongin lagi gitu. Enggak bisa harus dapat main nikah saja gitu. Diskusi terus pasti,” tambahnya, menyoroti pentingnya dialog dalam setiap keputusan besar terkait masa depan.

Selain itu, Christoffer Nelwan juga secara terbuka mengakui bahwa ia agak kurang setuju dengan konsep pernikahan kembar yang menjadi salah satu inti konflik di Jodoh 3 Bujang. Bahkan, ia memiliki pandangan pribadi untuk tidak menerapkan konsep tersebut kepada anak-anaknya kelak. “Aku mungkin agak kurang setuju sama konsep nikah kembar. Kalau salah satu harus mengalah atau ketemu di tengah, ini ‘kan pernikahan sekali seumur hidup. Jadi, kasihan mereka kalau harus ada pengorbanan sesuatu yang menurut mereka lumayan besar dan signifikan,” pungkasnya, menyiratkan bahwa kompromi besar dalam pernikahan seumur hidup bisa membawa dampak negatif.

Demikianlah pandangan Christoffer Nelwan mengenai langkah-langkah yang akan ia ambil jika berada di posisi Fadly dalam Jodoh 3 Bujang, serta pendapatnya yang menarik tentang konsep pernikahan kembar. Bagi Anda yang penasaran melihat langsung akting Christoffer Nelwan dan bagaimana karakter Fadly, yang diperankan Jourdy Pranata, menghadapi dilema peliknya, jangan lewatkan film Jodoh 3 Bujang di bioskop terdekat.

Christoffer Nelwan Petik Pelajaran Ini usai Bintangi Jodoh 3 Bujang
Christoffer Nelwan Akui Nggak Susah Jadi Anak Tengah di Jodoh 3 Bujang
Amanda Rawles Curhat Sempat Pindah Venue H-1 Pernikahannya, Kenapa?

Ringkasan

Film “Jodoh 3 Bujang” menampilkan Christoffer Nelwan sebagai Kifly, menceritakan tiga bujang bersaudara yang harus menikah kembar untuk menghemat biaya. Konflik utama terjadi ketika calon Fadly, salah satu bujang, dijodohkan dengan pria lain, memaksanya mencari pengganti agar pernikahan kembar tidak batal. Christoffer Nelwan membagikan pandangannya tentang apa yang akan ia lakukan jika berada di posisi Fadly.

Christoffer menyatakan akan tetap berusaha mencari calon pendamping, namun tanpa memaksakan diri, dengan mempertimbangkan orang tua dan adik-adik. Ia menekankan pentingnya diskusi intensif dengan orang tua jika pencarian jodoh tak berhasil, karena pernikahan bukan keputusan tergesa-gesa. Selain itu, Christoffer pribadi kurang setuju dengan konsep pernikahan kembar karena dapat menuntut pengorbanan signifikan untuk komitmen seumur hidup.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button