Awas Kena Sadap! Aplikasi Pendeteksi di Play Store: Mitos atau Fakta?

Top Indo Apps – , Jakarta – Sebuah langkah signifikan dalam penegakan hukum, empat operator telekomunikasi terbesar di Indonesia—PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk, dan PT XLsmart Telecom Sejahtera Tbk—resmi menandatangani nota kesepakatan krusial dengan Kejaksaan Agung. Perjanjian ini, yang diwakili oleh Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Reda Manthovani, berpusat pada optimalisasi pertukaran dan pemanfaatan data serta informasi. Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, nota kesepakatan ini juga secara eksplisit mencakup pemasangan dan pengoperasian perangkat penyadapan, serta penyediaan rekaman informasi telekomunikasi, guna mendukung efektivitas penegakan hukum.
Reda Manthovani menegaskan bahwa kolaborasi strategis ini adalah manifestasi konkret dari fungsi kejaksaan dalam penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan demi kepentingan penegakan hukum yang lebih kuat. Ia menekankan betapa krusialnya kerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi ini untuk memastikan kualitas dan validitas data serta informasi yang tidak terbantahkan, mencapai kualifikasi “A1” yang sangat diandalkan. Data berkualitas “A1” ini, lanjut Reda, memiliki manfaat praktis yang luas, mulai dari mempercepat pencarian buronan atau daftar pencarian orang (DPO), hingga pengumpulan bukti esensial untuk mendukung proses hukum yang akurat dan berkeadilan.
Soal Anti Spyware
Sementara di satu sisi otoritas hukum memperkuat kapasitas penyadapan untuk tujuan penegakan hukum, di sisi lain, ancaman penyadapan ilegal yang merugikan privasi individu semakin merebak dan menjadi perhatian serius. Ancaman penyadapan ilegal oleh pihak tidak bertanggung jawab kian nyata, memungkinkan pencurian informasi pribadi secara diam-diam, bahkan dari jarak jauh. Modus kejahatan ini beragam, meliputi akses tidak sah ke email, pesan teks, riwayat obrolan, lokasi GPS, hingga pencurian nama pengguna dan kata sandi untuk berbagai akun, serta riwayat penelusuran internet. Kekhawatiran akan perangkat diretas untuk melacak aktivitas dan mengumpulkan data pribadi mendesak setiap individu untuk memperkuat pertahanan digital. Salah satu langkah paling efektif untuk mencegah penyadapan semacam ini adalah dengan memasang proteksi khusus pada perangkat.
Untuk menjawab kebutuhan proteksi ini, Anti-Spyware menjadi solusi terbaik. Melansir dari laman Certo Software, penyedia solusi keamanan perangkat terkemuka yang berfokus pada deteksi spyware dan kerentanan keamanan, berikut adalah beberapa aplikasi Anti-Spyware terbaik yang direkomendasikan untuk melindungi perangkat Anda secara optimal:
1. Certo AntiSpy
Sebagai aplikasi anti-spyware yang tangguh dan mudah digunakan, Certo AntiSpy menawarkan perlindungan komprehensif terhadap spyware dan berbagai ancaman keamanan. Keunggulannya meliputi antarmuka intuitif, fitur keamanan tambahan yang beragam, serta kemampuan pemindaian mendalam yang menganalisis aplikasi dan sistem file secara menyeluruh. Aplikasi ini bahkan diakui mampu mendeteksi file uji standar antivirus dari European Institute for Computer Antivirus Research (EICAR), dan bebas iklan. Namun, perlu dicatat bahwa fitur pemindaian paling menyeluruh hanya tersedia dalam versi premium.
2. ProtectStar Anti Spyware
Aplikasi ini dirancang dengan teknologi cerdas yang mampu mendeteksi elemen penipuan, seperti aplikasi palsu atau tersembunyi, serta berbagai serangan berbahaya lainnya, termasuk kemampuan mendeteksi virus uji EICAR. Seperti aplikasi sebelumnya, ProtectStar Anti Spyware juga unggul karena bebas iklan. Meskipun demikian, aplikasi ini tidak memiliki fitur keamanan tambahan, dan sistem pemindaian otomatisnya hanya tersedia dalam layanan berbayar.
3. Incognito Spyware Detector
Incognito Spyware Detector menawarkan berbagai kiat berharga untuk meningkatkan privasi perangkat Anda. Aplikasi ini menyediakan versi gratis, namun proses pengambilan hasilnya dapat memakan waktu karena banyaknya iklan yang muncul. Meskipun demikian, keunggulannya terletak pada tips privasi yang komprehensif, kemampuan mendeteksi file uji EICAR, dan kemudahan penggunaannya. Sayangnya, versi gratis hanya mencari sejumlah kecil aplikasi spesifik untuk dideteksi, sementara pemindaian otomatis hanya dapat diakses melalui fitur berbayar.
4. Cyber Tor
Salah satu fitur unggulan dari Cyber Tor adalah kemampuannya untuk memblokir kamera perangkat hanya dengan satu ketukan, secara efektif mencegah peretas spyware memata-matai melalui kamera Anda. Aplikasi ini kaya akan fitur, namun kehadiran iklan di dalamnya cukup mengganggu, sehingga mengurangi efektivitas penggunaan. Selain itu, Cyber Tor tidak mampu mendeteksi file uji EICAR, yang mengindikasikan keterbatasan dalam cakupan pemindaiannya.
5. Anti Spy Mobile Pro
Sebagai salah satu aplikasi deteksi spyware pertama di Android, Anti Spy Mobile Pro memiliki fitur yang efektif dalam mengidentifikasi spyware berdasarkan izin yang diminta oleh aplikasi (misalnya, akses kamera atau mikrofon). Namun, aplikasi ini mengharuskan pembayaran sebesar $3,99 untuk penggunaannya. Kekurangannya, Anti Spy Mobile Pro tidak mampu mendeteksi file uji standar antivirus EICAR.
6. Anti Spy
Aplikasi Anti Spy mengklaim mampu mendeteksi aplikasi ‘resmi’ yang digunakan oleh pemerintah dan lembaga penegak hukum. Meskipun demikian, aplikasi ini tidak mendeteksi EICAR, yang mengindikasikan bahwa pemindaiannya tidak menyeluruh. Selain itu, kehadiran iklan pihak ketiga yang mengganggu menjadi salah satu kekurangan yang signifikan dari aplikasi ini.
Enam aplikasi yang disebutkan di atas merupakan beberapa pilihan teratas yang tersedia, namun masih banyak lagi aplikasi pendeteksi penyadapan lainnya dengan fitur serupa yang dapat Anda pertimbangkan untuk melindungi perangkat Anda.
Jihan Ristiyanti berkontribusi dalam artikel ini.Pilihan editor: Kejagung Teken Nota Kesepakatan Penyadapan: Ini Respons Koalisi Masyarakat dan DPR
Ringkasan
Empat operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, termasuk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Indosat Tbk, telah menandatangani nota kesepakatan dengan Kejaksaan Agung. Perjanjian ini berfokus pada optimalisasi pertukaran dan pemanfaatan data serta informasi, secara eksplisit mencakup pemasangan perangkat penyadapan dan penyediaan rekaman informasi telekomunikasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung efektivitas penegakan hukum. Data berkualitas tinggi yang dihasilkan diharapkan dapat mempercepat pencarian buronan dan pengumpulan bukti esensial.
Sementara otoritas hukum memperkuat kapasitas penyadapan untuk penegakan hukum, ancaman penyadapan ilegal yang merugikan privasi individu juga kian merebak. Kejahatan ini memungkinkan pencurian informasi pribadi secara diam-diam dari jarak jauh. Untuk mencegah penyadapan ilegal, pemasangan proteksi khusus seperti aplikasi Anti-Spyware menjadi solusi efektif. Beberapa aplikasi anti-spyware direkomendasikan untuk melindungi perangkat dari ancaman ini.