CUAN Stock Split: Analis Ungkap Rekomendasi Saham Petrindo Jaya Kreasi

Top Indo Apps JAKARTA. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berhasil mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melaksanakan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:10. Pelaksanaan stock split ini dijadwalkan akan berlaku efektif mulai tanggal 10 Juli 2025.
Pada penutupan perdagangan Senin (30/6), saham CUAN terpantau berada di level Rp 12.600 per saham, menunjukkan kenaikan sebesar 5,66% dibandingkan perdagangan sebelumnya. Dengan mengacu pada harga penutupan tersebut, saham CUAN berpotensi pecah nilai dari Rp 12.600 per saham menjadi Rp 1.260 per saham setelah stock split berlaku.
“Melalui pelaksanaan pemecahan saham ini, basis pemodal Petrindo diharapkan akan lebih kuat dan terdiversifikasi, sehingga menjadi fondasi yang kokoh bagi perusahaan dalam memperoleh dukungan dari berbagai pihak guna ekspansi bisnis lebih lanjut di kemudian hari,” jelas Kartika Hendrawan, Direktur Petrindo Jaya Kreasi, dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (30/6).
Dia menambahkan, langkah stock split ini diambil untuk membuat harga saham CUAN menjadi lebih terjangkau. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham emiten yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu tersebut. Selain itu, jumlah saham CUAN yang beredar juga akan bertambah, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham CUAN dan membuat aktivitas perdagangan perusahaan di BEI menjadi lebih aktif.
Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto, menilai bahwa harga saham CUAN memang telah mengalami kenaikan signifikan dan kemungkinan sudah tidak mencerminkan kondisi fundamentalnya, atau dapat dikatakan overvalue. Namun, William mengingatkan bahwa tren pergerakan harga saham tidak selalu harus sejalan dengan kondisi fundamental maupun perkembangan kinerja bisnisnya. “Dalam hal ini saham CUAN masih dalam tren naik,” imbuh William.
William juga menegaskan bahwa stock split yang dilakukan emiten pada dasarnya hanya mengubah nominal saham saja, tanpa mengubah tren pergerakan harga saham emiten yang bersangkutan. Oleh karena itu, saham CUAN masih berpotensi melanjutkan penguatan harga setelah stock split efektif. Uniknya, CUAN juga salah satu emiten pertambangan yang pergerakan harga sahamnya tidak selalu sejalan dengan pergerakan harga komoditas. Menurut William, sejak awal saham CUAN menguat bukan disebabkan oleh sentimen harga komoditas, melainkan karena sosok Prajogo Pangestu dan rekam jejak saham-saham Grup Barito yang kerap melonjak signifikan.
Sebagai catatan, saham CUAN telah menguat 6,78% secara year to date (YTD) dan melesat 30,23% secara tahunan atau year on year (YOY). Berdasarkan analisisnya, William merekomendasikan beli saham CUAN dengan target harga Rp 14.000 per saham.
CUAN Chart by TradingView
Ringkasan
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) telah menyetujui pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:10, yang akan efektif mulai 10 Juli 2025. Berdasarkan harga penutupan Rp 12.600 per saham pada 30 Juni, harga berpotensi menjadi Rp 1.260 pasca-split. Langkah ini bertujuan memperkuat basis pemodal, membuat harga saham lebih terjangkau, serta meningkatkan jumlah investor dan likuiditas perdagangan saham.
Praktisi pasar modal William Hartanto menilai saham CUAN overvalue tetapi masih dalam tren naik, menekankan stock split hanya mengubah nominal tanpa mengubah tren. Penguatan saham CUAN dikaitkan dengan sosok Prajogo Pangestu dan rekam jejak saham Grup Barito, bukan harga komoditas. William merekomendasikan beli saham CUAN dengan target harga Rp 14.000 per saham.