Suzuki Fronx: Review Jujur, Kelebihan & Kekurangan

BANDUNG, KOMPAS.com – Kancah otomotif Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran model terbaru dari Suzuki Indomobil Sales (SIS), yakni Suzuki Fronx. Mobil bergenre crossover ini hadir dengan sejumlah daya tarik utama yang patut diperhitungkan, meskipun tentu saja ada beberapa aspek yang bisa menjadi bahan pertimbangan calon konsumen.
Top Indo Apps berkesempatan menjajal langsung performa dan fitur Suzuki Fronx selama dua hari di Bandung, Jawa Barat. Pengalaman berkendara ini memberikan gambaran komprehensif mengenai apa saja poin menarik dan area yang perlu diperhatikan dari mobil ini.
“Fronx tidak hanya soal desain yang stylish, tapi juga tentang pengalaman berkendara yang tenang dan menyenangkan,” ungkap Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indobomil Sales (SIS), Kamis (26/6/2025), menegaskan filosofi di balik pengembangan Suzuki Fronx.
Berikut adalah ulasan mendalam mengenai keunggulan dan kekurangan Suzuki Fronx berdasarkan pengalaman langsung di lapangan:
Keunggulan Suzuki Fronx
1. Desain Eksterior yang Memikat
Suzuki Fronx tampil memukau dengan desain bergaya crossover yang gagah sekaligus atraktif. Perpaduan siluet ala coupe memberikan sentuhan modern dan stylish yang membuatnya menonjol di jalanan. Gril depan yang besar dan berani, dipadukan dengan lampu depan LED yang tajam, serta aksen body kit yang agresif, secara keseluruhan menghadirkan tampilan premium dan sporty.
2. Dimensi Kompak dengan Ground Clearance Tinggi
Salah satu poin plus utama Suzuki Fronx adalah adaptasinya yang sangat baik untuk kondisi jalan di Indonesia. Dengan ground clearance sekitar 190 mm, mobil ini sangat mumpuni dalam melibas medan jalan yang seringkali tidak rata atau berlubang. Ukurannya yang kompak juga menjadi nilai tambah, memudahkan manuver di kepadatan lalu lintas perkotaan, didukung radius putar hanya 4,8 meter yang sangat lincah.
3. Performa Mesin yang Efisien
Suzuki Fronx menawarkan pilihan mesin yang difokuskan pada efisiensi bahan bakar. Untuk varian GL, ia ditenagai mesin K15B 1.5L yang mampu menghasilkan tenaga 104,7 PS dan torsi 138 Nm. Sementara itu, varian GX & SGX dilengkapi mesin K15C 1.5L Mild-Hybrid dengan tenaga 100,6 PS dan torsi 135 Nm. Pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 6-percepatan semakin melengkapi kapabilitasnya dalam menyajikan pengalaman berkendara yang hemat dan responsif.
4. Fitur Lengkap dan Modern
Fronx tidak pelit dalam menyematkan fitur modern untuk kenyamanan dan keselamatan penggunanya. Interiornya dilengkapi layar sentuh infotainment 9 inci yang mendukung Apple CarPlay & Android Auto, memastikan konektivitas tanpa batas. Fitur lainnya termasuk AC digital, kamera 360 derajat untuk kemudahan parkir, dan serangkaian fitur keselamatan canggih dalam paket Suzuki Safety Support, memberikan ketenangan selama perjalanan.
5. Kabin Ergonomis dan Fungsional
Meskipun tampil kompak dari luar, interior Suzuki Fronx menawarkan kelegaan yang cukup impresif untuk kelasnya. Konfigurasi jok dirancang secara ergonomis untuk kenyamanan maksimal, dan kapasitas bagasi yang mencapai sekitar 308 liter sudah sangat memadai untuk kebutuhan harian. Ditambah lagi, beragam ruang penyimpanan cerdas seperti glovebox 4,8 liter, 2 cup holder, 4 bottle holder, dan armrest storage, serta desain dasbor yang modern, semakin meningkatkan kepraktisan dan fungsionalitas kabin.
Kekurangan Suzuki Fronx
1. Tidak Tersedia Mesin Turbo di Indonesia
Di pasar global, Suzuki Fronx dikenal juga dengan varian mesin 1.0L Boosterjet turbo yang menawarkan performa lebih bertenaga. Namun, untuk pasar Indonesia, SIS memilih untuk hanya menghadirkan pilihan mesin 1.5L dan 1.5L Mild Hybrid. Keputusan ini disinyalir untuk lebih mengejar efisiensi bahan bakar, meskipun sebagian konsumen mungkin merindukan opsi mesin yang lebih performatif.
2. Aspek Interior
Meskipun desain interior Fronx terlihat menarik secara visual, material kabin masih didominasi oleh plastik keras dan kain standar, yang mungkin terasa kurang premium bagi sebagian orang. Selain itu, ruang kaki pada baris kedua terasa tidak terlalu luas, dan posisi jok belakang yang tidak bisa diatur kemiringannya dapat mengurangi kenyamanan penumpang dalam perjalanan jarak jauh.
3. Absennya Fitur Auto Door Lock dan Power Tail Gate
Dalam era mobil modern yang serba otomatis, Suzuki Fronx masih mengandalkan mekanisme manual untuk mengunci pintu, tanpa adanya fitur Auto Door Lock yang sensitif terhadap kecepatan kendaraan. Selain itu, fitur Power Tail Gate yang memungkinkan pembukaan dan penutupan bagasi belakang secara otomatis juga belum tersedia. Kedua fitur ini, meskipun bukan esensial, seringkali menjadi ekspektasi konsumen yang mencari kenyamanan ekstra dalam penggunaan sehari-hari.
Ringkasan
Suzuki Fronx adalah model crossover terbaru dari SIS yang menawarkan desain eksterior stylish dan gagah. Mobil ini dilengkapi pilihan mesin 1.5L dan 1.5L Mild Hybrid yang efisien, serta fitur modern seperti layar sentuh 9 inci dan kamera 360 derajat. Kabinnya ergonomis dengan ruang penyimpanan cerdas, menjanjikan pengalaman berkendara yang tenang dan menyenangkan.
Dengan ground clearance 190 mm dan dimensi kompak, Fronx sangat adaptif untuk kondisi jalan perkotaan di Indonesia. Namun, kekurangannya meliputi tidak adanya varian mesin turbo di pasar domestik dan material interior yang didominasi plastik keras. Selain itu, ruang kaki penumpang belakang terbatas dan absennya fitur seperti Auto Door Lock dan Power Tail Gate menjadi catatan.