Rahasia Anggrek Cantik di Rumah: 6 Tips Mudah untuk Pemula

Top Indo Apps – – Anggrek dikenal sebagai tanaman hias eksotis dengan bunga yang indah dan beragam.
Akan tetapi, banyak orang menganggap anggrek sulit dirawat dan mudah mati. Padahal, tidak semua anggrek memerlukan perawatan ekstra.
Jika baru memulai hobi bercocok tanam, kamu tetap bisa sukses menanam anggrek dengan memilih jenis yang tepat dan memahami kebutuhan dasarnya.
Dilansir dari Gardening Know How, berikut ini panduan menanam anggrek untuk pemula yang bisa dicoba di rumah.
Baca juga: 5 Jenis Anggrek yang Tidak Mudah Mati, Cocok untuk Pemula
Pilih anggrek yang cocok untuk pemula
Langkah pertama dalam merawat anggrek adalah memilih jenis yang sesuai. Bagi pemula, Phalaenopsis atau anggrek bulan merupakan pilihan paling ideal.
Tanaman ini dikenal kuat, mudah tumbuh, dan bisa beradaptasi dengan baik di dalam ruangan.
Saat membeli, pastikan kamu memilih anggrek yang batangnya tegak dan daunnya hijau mengilap.
Hindari anggrek yang daunnya layu, kecokelatan, atau tampak lemah karena menandakan tanaman tidak sehat.
Baca juga: 5 Area Terlarang Meletakkan Tanaman Anggrek di Rumah
Penuhi kebutuhan cahaya
Setiap jenis anggrek memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda. Untuk anggrek bulan, cahaya rendah hingga sedang sudah cukup.
Tempat terbaik meletakkan tanaman ini adalah di dekat jendela yang menghadap ke timur, sehingga tanaman bisa mendapatkan sinar matahari pagi yang lembut dan teduh pada sore hari.
Tanda anggrek mendapat cahaya terlalu sedikit: Daun tampak sangat hijau dan pertumbuhan lambat.
Tanda mendapat cahaya terlalu banyak: Daun menguning atau muncul bercak cokelat, seperti terbakar.
Jika perlu, kamu bisa menggunakan lampu LED atau lampu neon sebagai sumber cahaya tambahan di dalam ruangan.
Baca juga: 5 Jenis Anggrek Cantik yang Paling Cocok untuk Hadiah
Atur suhu dan kelembapan yang tepat
Anggrek, terutama Phalaenopsis, tumbuh baik pada suhu ruangan normal, yaitu sekitar 18-28 derajat celsius. Yang perlu diperhatikan adalah kelembapan udara, karena anggrek menyukai udara yang lembap.
Jika udara di rumah terlalu kering, kamu bisa menggunakan nampan berisi air dan kerikil di bawah pot, atau menyemprot tanaman secara berkala.
Alternatif lain, gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan tetap stabil, terutama di ruangan ber-AC.
Baca juga: 4 Lokasi Terbaik Meletakkan Bunga Anggrek di Rumah agar Bawa Hoki
Siram dengan bijak
Kesalahan paling umum saat merawat anggrek adalah terlalu sering menyiram. Padahal, anggrek lebih suka kondisi agak kering dibanding terlalu basah.
Siram hanya saat bagian atas media tanam sudah kering saat disentuh, biasanya sekitar seminggu sekali.
Cara menyiram tanaman anggrek yang benar adalah:
- Letakkan pot di wastafel atau tempat cuci piring.
- Siram hingga air keluar dari lubang pot bagian bawah.
- Biarkan pot mengering sebelum dikembalikan ke tempat semula.
Setelah masa berbunga selesai, kurangi frekuensi penyiraman, kemudian kembalikan ke jadwal normal saat daun atau tunas baru mulai tumbuh.
Baca juga: Makna Mendalam Bunga Anggrek Ungu dari Presiden Prabowo untuk Jokowi
Beri pupuk secara teratur
Anggrek tetap membutuhkan nutrisi tambahan agar bisa tumbuh dan berbunga dengan baik.
Gunakan pupuk cair khusus anggrek yang seimbang, dan berikan sebulan sekali saat tanaman dalam fase pertumbuhan aktif.
Ketika anggrek selesai berbunga, hentikan sementara pemupukan dan lanjutkan kembali saat tunas baru muncul.
Baca juga: 6 Tips Membuat Tanaman Anggrek Panjang Umur dan Rutin Berbunga
Ganti media tanam secara berkala
Anggrek tidak cocok ditanam dengan tanah biasa. Gunakan media tanam khusus anggrek yang biasanya berupa campuran serat pakis, kulit pinus, atau sphagnum moss.
Lakukan repotting (ganti pot dan media tanam) setiap 1-2 tahun sekali atau ketika media tanam sudah mulai hancur, berbau, atau pot terlihat terlalu sempit untuk akar anggrek.