Finance

Jeff Bezos Kabur dari Venesia! Pesta Pernikahan Pindah Lokasi?

VENESIA, KOMPAS.com – Pesta pernikahan megah antara miliarder Amerika Serikat Jeff Bezos dan presenter TV Lauren Sanchez yang semula direncanakan di Venesia, Italia, kini terpaksa dipindahkan ke lokasi yang lebih terpencil di luar pusat kota. Keputusan relokasi ini diambil menyusul gelombang aksi protes keras dari warga setempat yang menolak kehadiran dan perayaan mewah tersebut.

“Kami sangat bangga! Kami bukan siapa-siapa, tidak punya uang, tidak punya apa-apa,” ujar Tommaso Cacciari, seorang aktivis dari kelompok ‘No Space for Bezos’, kepada BBC, menyuarakan kebanggaan mereka. “Kami hanyalah warga biasa yang mulai mengorganisasi diri dan berhasil mengusir salah satu orang paling berkuasa di dunia dari kota ini.”

Rangkaian acara pernikahan Bezos dan Sanchez, yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mengundang deretan tamu bertabur bintang seperti Kim Kardashian, Mick Jagger, Leonardo DiCaprio, hingga beberapa anggota keluarga Trump. Puncak acara mulanya akan digelar di Scuola Grande della Misericordia pada Sabtu (28/6/2025). Namun, setelah adanya penolakan, pihak berwenang kota mengonfirmasi bahwa lokasi utama telah dipindahkan ke Arsenale, sebuah wilayah yang lebih jauh dari hiruk pikuk pusat kota Venesia.

Protes terhadap pesta pernikahan ini datang dari berbagai kalangan, termasuk aktivis lingkungan, penentang pariwisata massal yang merusak Venesia, serta warga yang muak dengan gaya hidup berlebihan para miliarder. Spanduk bertuliskan “Tak ada ruang bagi Bezos” terlihat membentang di berbagai sudut kota, sementara kelompok lain seperti organisasi ‘Everyone Hates Elon’ juga turut meramaikan aksi demonstrasi. Pada hari Senin, para aktivis membentangkan gambar raksasa wajah Jeff Bezos di Alun-alun Santo Markus dengan slogan satir, “Jika kamu bisa menyewa Venesia untuk menikah, kamu juga bisa membayar pajak lebih banyak.”

“Protes kami bukan soal pernikahannya, tapi soal apa yang diwakilinya,” kata Simona Abbate, seorang aktivis Greenpeace, menjelaskan substansi penolakan tersebut. “Ini bukan sekadar pesta dua orang, tapi perayaan gaya hidup yang tidak berkelanjutan. Orang-orang terkaya hidup berlebihan, sementara yang lain menanggung krisis iklim yang bukan mereka sebabkan.” Perkataan Abbate menyoroti ketidakadilan di tengah krisis global.

Kendati mendapat dukungan luas dari warga, aksi protes ini tak luput dari kritik pejabat kota Venesia. “Para demonstran ini bertingkah seolah mereka pemilik kota, padahal tidak,” kata Simone Venturini, anggota dewan kota bidang pembangunan ekonomi, menanggapi aksi tersebut. Venturini berpendapat bahwa kelompok demonstran hanyalah “minoritas kecil” dan menegaskan bahwa acara ini, yang hanya dihadiri 200 tamu undangan “terpilih”, akan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi kota. Ia juga menekankan bahwa seluruh acara digelar di properti pribadi, bukan ruang publik.

Namun demikian, isu pariwisata berlebihan di Venesia telah menjadi permasalahan kronis. Kota ini telah lama berjuang melawan gelombang wisatawan yang membanjiri setiap musim, menyebabkan warga lokal semakin terpinggirkan. Meskipun pemerintah kota telah menerapkan pajak masuk sebesar 5 euro (sekitar Rp 94.874) per hari bagi turis, para aktivis menilai kebijakan tersebut belum memberikan dampak yang berarti dalam mengendalikan arus turis.

Sebelumnya, sejumlah aktivis berencana melompat ke kanal-kanal dekat lokasi acara dengan membawa buaya karet raksasa untuk mengganggu pesta para pesohor. Rencana tersebut akhirnya dibatalkan demi keselamatan. Meski demikian, kelompok ‘No Space for Bezos’ tetap berkomitmen untuk melakukan proyeksi visual di salah satu gedung kota dan menggelar demonstrasi pada Sabtu malam. “Bezos datang ke Venesia hanya untuk pesta. Itulah masalahnya,” ujar Cacciari, menegaskan inti protes. “Visi tentang Venesia bukan sebagai kota lagi, tapi taman bermain bagi orang-orang super kaya untuk menyewa sebagian atau seluruhnya demi kepentingan pribadi.”

Ringkasan

Pesta pernikahan megah miliarder Jeff Bezos dan Lauren Sanchez di Venesia terpaksa dipindahkan lokasinya menyusul gelombang protes keras dari warga setempat. Para aktivis menolak perayaan mewah tersebut dan gaya hidup berlebihan miliarder, dengan spanduk bertuliskan “Tak ada ruang bagi Bezos” terlihat di berbagai sudut kota. Acara puncak yang semula direncanakan di Scuola Grande della Misericordia, kini dialihkan ke Arsenale, area yang lebih terpencil.

Pejabat kota Venesia mengkritik aksi tersebut sebagai ulah “minoritas kecil” yang mengabaikan potensi manfaat ekonomi acara. Namun, para aktivis menyoroti masalah kronis pariwisata berlebihan di Venesia serta ketidakadilan di tengah gaya hidup mewah para miliarder. Mereka berhasil membuat acara Bezos dipindahkan, menegaskan penolakan Venesia menjadi sekadar taman bermain bagi kalangan super kaya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button