Tragis! 3 Raksasa Inggris Gagal ke Piala Dunia Antarklub 2025, Kenapa?

KALTENG POS-Ajang paling bergengsi dalam kalender sepak bola global, Piala Dunia Antarklub 2025 atau FIFA Club World Cup 2025, siap menggebrak di Amerika Serikat. Turnamen akbar ini dijadwalkan berlangsung pada musim panas, tepatnya mulai 15 Juni hingga 13 Juli 2025, dengan mempertemukan 32 klub elite dari seluruh penjuru dunia. Namun, di tengah euforia persiapan, ada satu pertanyaan besar yang mengemuka: mengapa tiga raksasa Premier League—Arsenal, Liverpool, dan Manchester United—tidak termasuk dalam daftar peserta?
Kunci dari teka-teki ini terletak pada sistem seleksi ketat yang ditetapkan FIFA. Untuk klub-klub dari benua Eropa, FIFA hanya menyediakan 12 slot yang sangat terbatas. Proses seleksi ini secara eksklusif didasarkan pada performa klub di Liga Champions UEFA sepanjang empat musim terakhir, yaitu dari 2020/2021 hingga 2023/2024. Dari 12 slot tersebut, empat di antaranya secara otomatis diberikan kepada para juara Liga Champions selama periode krusial ini. Mereka adalah Chelsea (juara 2021), Real Madrid (juara 2022 dan 2024), serta Manchester City (juara 2023).
Sementara itu, delapan slot tersisa dialokasikan berdasarkan peringkat koefisien UEFA yang dikumpulkan oleh klub-klub yang konsisten tampil di Liga Champions dalam kurun waktu yang sama. Perhitungan poin ini menjadi tolok ukur utama untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan tiket prestisius tersebut, di luar para juara kompetisi paling elite di Eropa.
Mengenai Arsenal, kegagalan mereka untuk lolos dapat ditelusuri dari rekam jejak yang belum stabil di Liga Champions UEFA selama periode kualifikasi. Klub berjuluk The Gunners ini bahkan sempat absen cukup lama dari kompetisi tersebut, yang secara signifikan menghambat akumulasi poin koefisien mereka. Akibatnya, poin yang mereka miliki tidak cukup kompetitif untuk bersaing mendapatkan salah satu slot Eropa yang tersedia.
Nasib serupa juga menimpa Manchester United. Meskipun mereka sempat merasakan atmosfer Liga Champions dalam beberapa musim terakhir, performa yang kurang optimal membuat poin koefisien mereka tidak mampu mencapai ambang batas yang disyaratkan oleh FIFA untuk lolos ke Piala Dunia Antarklub 2025. Konsistensi dan performa di level tertinggi menjadi kunci yang belum sepenuhnya mereka kuasai dalam periode evaluasi ini.
Kisah Liverpool sedikit berbeda dan jauh lebih menyesakkan. Sebenarnya, The Reds memiliki akumulasi poin koefisien UEFA yang sangat tinggi, bahkan lebih dari cukup untuk memenuhi kriteria kelolosan. Namun, FIFA memberlakukan aturan krusial yang membatasi jumlah partisipan dari satu negara, yaitu maksimal dua klub, kecuali jika lebih dari dua klub dari negara tersebut berhasil menjuarai Liga Champions. Karena Chelsea dan Manchester City telah mengamankan tempat sebagai perwakilan Inggris berkat gelar juara Liga Champions mereka, Liverpool secara otomatis harus merelakan tiketnya, meskipun mereka memiliki poin yang layak. Aturan ini, meski terasa pahit, memastikan diversitas partisipan dari berbagai liga top Eropa.
Ringkasan
Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan digelar di Amerika Serikat pada 15 Juni-13 Juli 2025, akan diikuti 32 klub elite global. Tiga klub raksasa Inggris, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United, gagal lolos ke turnamen ini. Kegagalan mereka disebabkan oleh sistem seleksi ketat FIFA, yang hanya menyediakan 12 slot untuk klub Eropa, berdasarkan performa di Liga Champions UEFA dari musim 2020/2021 hingga 2023/2024.
Empat slot Eropa otomatis diberikan kepada juara Liga Champions, seperti Chelsea dan Manchester City dari Inggris. Arsenal dan Manchester United tidak lolos karena akumulasi poin koefisien mereka tidak cukup kompetitif akibat performa Liga Champions yang kurang konsisten. Liverpool, meskipun memiliki poin koefisien tinggi, terhambat aturan pembatasan dua klub per negara dari FIFA, karena Chelsea dan Manchester City telah mengisi kuota Inggris sebagai juara Liga Champions.