Autos

Oli Mobil Tua: Jangan Asal Kental! Ini Rahasia yang Benar

Anggapan umum bahwa mobil tua harus selalu menggunakan oli mesin dengan viskositas yang lebih kental sering kali dipegang banyak pemilik kendaraan. Namun, apakah pandangan ini sepenuhnya benar?

Menurut Amiaw, pemilik bengkel Amiaw Motor Sport (AMS), pemahaman tersebut perlu dilihat dari sudut pandang jam kerja mesin dan material yang digunakan. Setiap komponen mesin, seiring berjalannya waktu dan penggunaan, akan mengalami friksi dari gesekan. Gesekan ini berpotensi menyebabkan deformasi atau perubahan bentuk pada komponen-komponen tersebut.

Lebih lanjut, Amiaw menjelaskan bahwa rekomendasi viskositas oli sangat bergantung pada material pembuatan mesin mobil. Apakah mesin tersebut terbuat dari besi atau baja, ataukah sudah menggunakan material aluminium?

Pada mobil-mobil era 90-an hingga awal 2000-an, komponen mesin umumnya masih menggunakan material besi atau baja. Material jenis ini lebih rentan terhadap deformasi, tidak hanya karena friksi gesekan, tetapi juga akibat pemuaian dan penyusutan ekstrem yang terjadi selama operasional mesin.

Kondisi ini menyebabkan celah antarkomponen mesin berbahan besi atau baja cenderung melebar seiring waktu. Oleh karena itu, penggunaan oli mesin yang lebih kental dapat menjadi solusi. Oli kental mampu mengisi celah yang lebih lebar tersebut secara optimal, memastikan pelumasan tetap terjaga dan efisien.

Berbeda halnya dengan mobil-mobil yang relatif lebih baru, di mana material mesinnya sudah banyak beralih ke aluminium. Amiaw menyatakan bahwa mesin aluminium memiliki tingkat kepresisian yang jauh lebih tinggi dengan celah antarkomponen yang rapat. Kemungkinan celah melebar pada mesin aluminium jauh lebih kecil, sebab material ini juga lebih tahan terhadap pemuaian dan penyusutan yang dapat memicu deformasi.

Melihat karakteristik mesin aluminium yang presisi dan tahan deformasi, Amiaw menyarankan penggunaan oli mesin dengan viskositas encer seperti 0W-20 atau 5W-30. Menurutnya, penting untuk selalu mengikuti spesifikasi oli mesin yang direkomendasikan pabrikan. Dengan demikian, percepatan pelumasan dapat terjaga optimal dan performa mesin tetap prima.

Ringkasan

Anggapan bahwa mobil tua selalu membutuhkan oli mesin yang lebih kental tidak sepenuhnya benar, karena viskositas oli harus disesuaikan dengan jam kerja mesin dan material komponennya. Menurut Amiaw dari AMS, friksi dari gesekan dan pemuaian seiring waktu dapat menyebabkan deformasi pada komponen mesin.

Pada mobil tua (era 90-an hingga 2000-an awal) yang menggunakan material besi atau baja, celah antarkomponen cenderung melebar, sehingga oli kental dapat menjadi solusi untuk pelumasan optimal. Namun, untuk mesin modern berbahan aluminium yang presisi dan tahan deformasi, Amiaw menyarankan penggunaan oli encer seperti 0W-20 atau 5W-30 sesuai rekomendasi pabrikan untuk menjaga performa mesin.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button